Beranda | Artikel
Mencintai Sifat-Sifat Allah Subhanahu wa Taala
Selasa, 2 Januari 2024

Bersama Pemateri :
Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al-Badr

Mencintai Sifat-Sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Hadits-Hadits Perbaikan Hati. Pembahasan ini disampaikan oleh Syaikh Prof. Dr. ‘Abdurrazzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr pada Senin, 19 Jumadal Akhir 1445 H / 01 Januari 2024 M.

Kajian Islam Ilmiah Tentang Mencintai Sifat-Sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala

إن لله تِسْعَةً، وتِسْعِينَ، اسْمًا، مِائَةً إلا واحدا مَنْ أَحْصَاهَا دخل الجنة

“Sungguhnya Allah mempunyai 99 nama, 100 kurang satu. Barangsiapa yang menghafal dan menguasainya, dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Juga dari sahabat Abdullah bin Masud Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidaklah seorang tertimpa kesedihan kemudian berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ، ابْنُ عَبْدِكَ، ابْنُ أَمَتِكَ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِـيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِـيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي، وَنُوْرَ صَدْرِي، وَجَلاَءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي

“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hambaMu, anak hamba perempuanMu. Ubun-ubunku berada di tanganMu, keputusanMu tetap berlaku kepadaku, adil semua takdirMu. Aku memohon dengan semua namaMu, nama yang Engkau berikan nama itu kepada diriMu, atau Engkau ajarkan salah seorang dari makhlukMu, atau Engkau turunkan di dalam kitabMu, atau Engkau rahasiakan dalam ilmu ghaib di sisiMu. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penghilang kesedihanku, dan pengusir kegalauanku.’ Barangsiapa yang membaca doa tadi, Allah akan menghilangkan kesedihan dan kegundahannya, dan Allah akan menggantikannya dengan kebahagiaan.”

Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam ditanya: ‘Wahai Rasulullah, tidakkah kami mempelajarinya?’ Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab: ‘Seyogyanya bagi siapapun yang mendengarnya untuk menghafalnya dan mempelajarinya.`” (HR. Ahmad)

Juga dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengutus seseorang di satu pasukan perang, dan orang tersebut selalu membaca di dalam shalatnya surah dan menutup dengan Al-Ikhlas. Ketika pasukan perang tersebut kembali kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, mereka melaporkan apa yang ia lakukan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata: “Tanya kenapa dia melakukan hal tersebut.” Orang-orang yang melaporkan tadi pun bertanya kepada orang tersebut, ia menjawab: “Karena Al-Ikhlas adalah sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Maha Penyayang. Aku suka membaca surat tersebut.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

 أخبِروه أنَّ اللهَ يُحِبُّه

“Beritahukan kepadaNya sesungguhnya Allah juga menyukainya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain, Nabi ‘Alaihish Shalatu was Salam mengatakan:

 حُبُّكَ إيَّاها أدْخَلَكَ الجَنَّةَ

“Kecintaanmu kepada surah Al-Ikhlas menjadikanmu masuk ke dalam Surga.”

Dalam hadits ini terdapat kandungan bahwa barangsiapa yang mencintai sifat-sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Allah pun akan mencintainya dan akan memasukkannya ke dalam surga.

Buah mempelajari nama-nama dan sifat-sifat Allah

Sesungguhnya, mengetahui nama-nama Allah dan sifat-sifatNya yang tertera dalam Al-Qur’an dan Sunnah, yang menunjukkan kesempurnaan Allah secara mutlak dari segala segi, merupakan pintu terbesar untuk memperbaiki hati. Ini melibatkan menghilangkan kesedihan, mengusir kegalauan, dan menyembuhkan hati dari semua penyakitnya. Karena menyibukkan diri untuk mempelajari nama-nama dan memahami sifat-sifatNya, serta membahasnya, mengandung beberapa keutamaan, manfaat, dan buah-buah yang sangat indah.

Di antaranya, ilmu tentang tauhid asma’ wa shifat merupakan ilmu yang paling mulia, ilmu yang paling agung secara mutlak. Karena ilmu ini membawa seseorang untuk memahami nama-nama Allah dan mencari tahu tentang sifat-sifatNya adalah pekerjaan yang paling mulia. Ketika seseorang mampu memahami nama-nama dan sifat Allah, maka itu merupakan karunia terbesar.

Kedua, memahami nama-nama Allah mengajak dan memotivasi seseorang untuk mencintai Allah Subhanahu wa Ta’ala, takut kepadaNya, berharap hanya kepadaNya, dan mengikhlaskan segala ibadah untukNya. Inilah inti kebahagiaan seorang hamba, karena tidak ada jalan untuk mengenal Allah kecuali dengan cara mengenal nama-nama dan sifat-sifatNya, serta berusaha memahami makna dari nama-nama dan sifat-sifat tersebut.

Ketiga, Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan semua makhluk agar mereka mengenalNya dan beribadah hanya kepadaNya. Ini adalah tujuan terbesar mereka diciptakan. Oleh karena itu, menyibukkan diri untuk hal yang memang kita diciptakan untuknya adalah perbuatan yang paling mulia. Sebaliknya, meninggalkannya atau mengabaikannya termasuk menyia-nyiakan perkara yang kita ciptakan untuknya.

Seorang hamba yang terus-menerus merasakan nikmat Allah, tidak pantas baginya untuk tidak mengenal Allah dan berpaling dari mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download dan simak mp3 yang penuh manfaat ini.

Downlod MP3 Ceramah Agama Tentang Kedudukan Ihsan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/53772-mencintai-sifat-sifat-allah-subhanahu-wa-taala/